smtown always in my heart

Maandag 03 Maart 2014

dialogue between a doctor and a patient

!. by english : MR.KAPOOR: Good morning, Dr. Sharma! DR.SHARMA: Good morning! What’s wrong with you? MR.KAPOOR: I have been suffering from fever since yesterday. DR.SHARMA: Have you any other problem? MR.KAPOOR: I also feel headache and shivering. DR.SHARMA: Let me feel your pulse and check your fever……… At this time the fever is 102 degree. Don’t worry, there is nothing serious. I am giving you the medicine, and you will be all right in a few days. MR.KAPOOR: Thank you, doctor. DR.SHARMA: But get your blood tested for malaria, and come with the report tomorrow. MR.KAPOOR: OK doctor. DR.SHARMA: I shall recommend at least two days rest for you. MR.KAPOOR :Would you prepare a medical certificate for me to submit it in my office? DR.SHARMA: Oh sure…………. This is your medical certificate. MR.KAPOOR :Thank you very much. Please tell me how shall I take this medicine? DR.SHARMA: This medicine is for one day only. Take this dose as soon as you reach your home and the second at 3 pm and the third at night before sleeping. MR.KAPOOR: What should I eat doctor? DR.SHARMA :You should eat only light food. You can take milk and fresh fruit also. MR.KAPOOR :How much shall I pay you doctor? DR.SHARMA :one hundred only. MR.KAPOOR: Here it is please. Thanks doctor. DR.SHARMA: It’s all right. MR.KAPOOR: Thank you doctor. I shall see you tomorrow with my blood report. 1. by indonesian MR.KAPOOR : Selamat pagi , Dr Sharma ! DR.SHARMA : Selamat pagi ! Apa yang salah dengan Anda ? MR.KAPOOR : Saya telah menderita demam sejak kemarin . DR.SHARMA : Apakah Anda punya masalah lain? MR.KAPOOR : Saya juga merasa sakit kepala dan menggigil . DR.SHARMA : Biarkan saya merasakan denyut nadi dan periksa demam Anda ......... Pada saat ini demam adalah 102 derajat . Jangan khawatir , tidak ada yang serius . Aku memberimu obat , dan Anda akan baik-baik saja dalam beberapa hari . MR.KAPOOR : Terima kasih , dokter . DR.SHARMA : Tapi mendapatkan darah Anda diuji untuk malaria , dan datang dengan laporan besok . MR.KAPOOR : OK dokter . DR.SHARMA : Saya akan merekomendasikan setidaknya dua hari istirahat untuk Anda . MR.KAPOOR : Apakah Anda mempersiapkan sertifikat kesehatan bagi saya untuk mengirimkannya di kantor saya ? DR.SHARMA : Oh, tentu ............. Ini adalah sertifikat kesehatan Anda . MR.KAPOOR : Terima kasih banyak . Tolong beritahu saya bagaimana saya harus minum obat ini ? DR.SHARMA : Obat ini adalah untuk satu hari saja . Ambil dosis ini segera setelah Anda sampai di rumah Anda dan yang kedua pada pukul 3 sore dan ketiga pada malam hari sebelum tidur . MR.KAPOOR : Apa yang harus saya makan dokter ? DR.SHARMA : Anda harus makan hanya makanan ringan . Anda dapat mengambil susu dan buah segar juga . MR.KAPOOR : Berapa yang harus saya bayar dokter ? DR.SHARMA : hanya seratus . MR.KAPOOR : Ini dia tolong . Terima kasih dokter . DR.SHARMA : Tidak apa-apa . MR.KAPOOR : Terima kasih dokter . Aku akan melihat besok dengan laporan darah saya. EXAMPLE 2 2. BY ENGLISH Doctor : Hello! What can I do for you? Patient : Good Morning Doctor. I am not well. Doctor : Come and sit here. Doctor : Open your mouth. Doctor : How long are you not well? Patient : Since yesterday. Doctor : No problem-did you have Motion yesterday? Patient : No Doctor-not so freely. Patient : Doctor I feel giddy. Patient : I don’t feel like eating at all. Doctor : then? Patient : I feel like vomiting. Doctor : Do you take a lot of water? Patient : No, doctor I don’t take too much. Doctor : Did you take any medicine? Patient : Yes Doctor, I took Anacin. Doctor : who told you to take it? Patient : Nobody Doctor I took it myself. Doctor : why did you take it? Patient : Because I felt headache. Doctor : Nothing to be worried at. Doctor : Do you need immediate relief? Patient : No need sir. It is enough you give medicines. 2. BY INDONESIANDokter: Hello! Apa yang bisa saya lakukan untuk Anda? Pasien: Selamat pagi Dokter. Saya tidak baik. Dokter: Datang dan duduk di sini. Dokter: Buka mulut Anda. Dokter: Berapa lama Anda tidak sehat? Pasien: Sejak kemarin. Dokter: Tidak ada masalah apakah Anda memiliki Gerak kemarin? Pasien: Ada Dokter-tidak begitu bebas. Pasien: Dokter saya merasa pusing. Pasien: Saya tidak merasa seperti makan sama sekali. Dokter: kemudian? Pasien: Saya merasa seperti muntah. Dokter: Apakah Anda mengambil banyak air? Pasien: Tidak, dokter saya tidak mengambil terlalu banyak. Dokter: Apakah Anda mengambil obat apapun? Pasien: Ya Dokter, saya mengambil Anacin. Dokter: yang mengatakan kepada Anda untuk mengambil? Pasien: Nobody Dokter saya mengambil sendiri. Dokter: kenapa kau bawa? Pasien: Karena saya merasa sakit kepala. Dokter: Tidak ada yang perlu khawatir pada. Dokter: Apakah Anda perlu bantuan segera? Pasien: Tidak perlu Pak. Hal ini cukup Anda memberikan obat-obatan. example 3 3. by english Patient" Hello doctor! Can you spare me a few minutes? Doctor: Certainly! Come in and sit down. Now, what is the matter with you? P: That is just what I want you to tell me. D: Well, tell me how you are suffering? P: I seem to be generally out of sorts. I have no appetite for my food, and yet I am always suffering from indifestion. D: Are you troubled with headaches? P: Yes, I am. And what is worse I cannot sleep at night. D: I see, What is your work? P: I am a clerk in an office, and have to work long hours. D: What sort of exercise do you take in the evening? P: I am afraid I don't take any. I feel so tired when I get home that I simply want to sit down, or go to bed. D: I see. Well, you are evidently run down, and need a rest and change. All your troubles are signs of nervous exhaustion. I will give you a nerve tonic but the main thing is rest. If you do as I say, you will soon be all right. P: Thank you, doctor. I will follow your advice, Good sight! D: Good night! And let me know how you get on. 3. by indonesian Pasien " Halo dokter ! Dapatkah Anda meluangkan waktu beberapa menit ? Dokter: Tentu saja ! Datang dan duduk . Sekarang , apa yang terjadi dengan Anda ? P : Itu hanya apa yang saya ingin Anda untuk memberitahu saya . D : Nah , katakan padaku bagaimana Anda menderita ? P : Saya tampaknya umumnya keluar dari macam . Saya tidak punya nafsu makan saya , namun saya selalu menderita indifestion . D : Apakah Anda bermasalah dengan sakit kepala ? P : Ya , saya . Dan apa yang lebih buruk aku tidak bisa tidur di malam hari . D : Saya melihat , Apa pekerjaan Anda ? P : Saya seorang pegawai di kantor , dan harus bekerja berjam-jam . D : Apa jenis latihan yang Anda ambil di malam hari ? P : Aku takut aku tidak mengambil apapun. Aku merasa sangat lelah ketika saya tiba di rumah bahwa saya hanya ingin duduk , atau pergi ke tempat tidur . D : Saya melihat . Nah , Anda jelas lari ke bawah , dan perlu istirahat dan perubahan . Semua masalah Anda adalah tanda-tanda kelelahan saraf . Saya akan memberikan tonik saraf tapi yang utama adalah istirahat . Jika Anda melakukan seperti yang saya katakan , Anda akan segera baik-baik saja . P : Terima kasih , dokter . Aku akan mengikuti saran Anda , penglihatan yang baik ! D : Good night ! Dan biarkan aku tahu bagaimana Anda naik .

Saterdag 22 Februarie 2014

1. Suho Nama Asli : Kim Joon Myun Nama Panggung : Suho D.O.B : 22 Mei 1991 Position : Leader, MainVocal Golongan Darah : AB Fans Name : Aquatics Power : WaterBrander / Hydrokinesis 2. sehun Nama Asli : Oh Sehoon Nama Panggung : Sehun D.O.B : 12 April 1994 Position : Lead Dancer, Rapper, Sub-Vocal, Maknae Golongan Darah : A Fans Name : Whirlwinds / Hunnie Power : AirBrander / Aerokinesis 3. Kai Nama Asli : Kim JongIn Nama Panggung : Kai D.O.B : 14 January 1994 Position : Main Dancer, Lead Rapper, Sub-Vocal Golongan Darah : A Fans Name : Teleporters Power : Teleportation 4. D.O Nama Asli : do kyungsoo Nama Panggung : D.O (baca : Dio) D.O.B : 12 january 1993 Position : Lead Vocal Golongan Darah : B Fans Name : Earthlings Power : Terrakinesis 5. Chanyeol Nama Asli : Park Chanyeol Nama Panggung : Chanyeol D.O.B : 27 november 1992 Position : Main Rapp, Sub-Vocal Golongan Darah : A Fans Name : Pyromaniacs Power : Pyrokinetis 6. Baekhyun Nama Asli : Byun Baekhyun Nama Panggung : Baekhyun D.O.B : 6 Mei 1992 Position : Main Vocal Golongan Darah : B Fans Name : Shiners Power : Lunarkinesis 7. Kris Nama Asli : Wu Fan Nama Panggung : Kris D.O.B : 6 November 1990 Position : Leader, Lead Rapp, Sub-Vocal Golongan Darah : A Fans Name : Dragons Power : Levitation 8. Tao Nama Asli : Huang Zi Tao Nama Panggung : Tao D.O.B : 2 Mei 1993 Position : Main Rapp, Sub-Vocal Golongan Darah : A Fans Name : Cronics Power : Chronokinesis 9. Luhan Nama Asli : Xi Lu Han Nama Panggung : luhan D.O.B : 20 April 1990 Position : Main Vocal, Lead Dance Golongan Darah : O Fans Name : Telekinetics Power : Telekinesis 10. Xiumin Nama Asli : Kim Min Seok Nama Panggung : Xiumin D.O.B : 29 Maret 1990 Position : Rapper Golongan Darah : O Fans Name : Snowflakes Power : Cryokinesis 11. Lay Nama Asli : Zang Yi Xing Nama Panggung : Lay D.O.B : 7 Oktober 1991 Position : Main Dancer, Vocalist Golongan Darah : A Fans Name : Healers Power : Vitakinesis 12. Chen Nama Asli : Kim Jongdae Nama Panggung : Chen D.O.B : 21 september 1992 Position : Lead Vocal Golongan Darah : B Fans Name : Sparks Power : Electrokonesis

Dinsdag 09 April 2013

Anggota SMTOWN

Ara BoA http://fc07.deviantart.net/fs70/f/2012/181/1/6/boa_kwon__attempt__wallpaper_by_nashi_kurima-d55hma1.jpg Cho Ka Yul EXO EXO-M f(x) Girls' Generation Girls' Generation- TTS The Grace Iconiq Isak J-Min Kangta Kim Min-jong Lee Yeon-hee Park Heebon Seo Hyun-jin SHINee SM The Ballad Song Kwang Sik Super Junior Super Junior Donghae & Eunhyuk Super Junior-Happy Super Junior K.R.Y Super Junior-M Super Junior-T TRAX TVXQ Yoo Young-jin Zhang Liyin

Donderdag 28 Maart 2013

picture i love k-pop

kerajaan islam di indonesia

Ada banyak kerajaan bercorak Islam yang terdapat mulai dari Sumatra sampai Maluku. a. Kerajaan Perlak Perlak adalah kerajaan Islam tertua di Indonesia. Perlak adalah sebuah kerajaan dengan masa pemerintahan cukup panjang. Kerajaan yang berdiri pada tahun 840 ini berakhir pada tahun 1292 karena bergabung dengan Kerajaan Samudra Pasai. Sejak berdiri sampai bergabungnya Perlak dengan Samudrar Pasai, terdapat 19 orang raja yang memerintah. Raja yang pertama ialah Sultan Alaidin Saiyid Maulana Abdul Aziz Syah (225 – 249 H / 840 – 964 M). Sultan bernama asli Saiyid Abdul Aziz pada tanggal 1 Muhharam 225 H dinobatkan menjadi Sultan Kerajaan Perlak. Setelah pengangkatan ini, Bandar Perlak diubah menjadi Bandar Khalifah. Kerajaan ini mengalami masa jaya pada masa pemerintahan Sultan Makhdum Alaidin Malik Muhammad Amin Syah II Johan Berdaulat (622-662 H/1225-1263 M). Pada masa pemerintahannya, Kerajaan Perlak mengalami kemajuan pesat terutama dalam bidang pendidikan Islam dan perluasan dakwah Islamiah. Sultan mengawinkan dua putrinya: Putri Ganggang Sari (Putri Raihani) dengan Sultan Malikul Saleh dari Samudra Pasai serta Putri Ratna Kumala dengan Raja Tumasik (Singapura sekarang). Perkawinan ini dengan parameswara Iskandar Syah yang kemudian bergelar Sultan Muhammad Syah. Sultan Makhdum Alaidin Malik Muhammad Amin Syah II Johan Berdaulat kemudian digantikan oleh Sultan Makhdum Alaidin Malik Abdul Aziz Syah Johan Berdaulat (662-692 H/1263-1292 M). Inilah sultan terakhir Perlak. Setelah beliau wafat, Perlak disatukan dengan Kerajaan Samudra Pasai dengan raja Muhammad Malikul Dhahir yang adalah Putra Sultan Malikul Saleh dengan Putri Ganggang Sari. Perlak merupakan kerajaan yang sudah maju. Hal ini terlihat dari adanya mata uang sendiri. Mata uang Perlak yang ditemukan terbuat dari emas (dirham), dari perak (kupang), dan dari tembaga atau kuningan. b. Kerajaan Samudera Pasai Kerajaan ini didirikan oleh Sultan Malik Al-saleh dan sekaligus sebagai raja pertama pada abad ke-13. Kerajaan Samudera Pasai terletak di sebelah utara Perlak di daerah Lhok Semawe sekarang (pantai timur Aceh). Sebagai sebuah kerajaan, raja silih berganti memerintah di Samudra Pasai. Raja-raja yang pernah memerintah Samudra Pasai adalah seperti berikut. (1) Sultan Malik Al-saleh berusaha meletakkan dasar-dasar kekuasaan Islam dan berusaha mengembangkan kerajaannya antara lain melalui perdagangan dan memperkuat angkatan perang. Samudra Pasai berkembang menjadi negara maritim yang kuat di Selat Malaka. (2) Sultan Muhammad (Sultan Malik al Tahir I) yang memerintah sejak 1297-1326. Pada masa pemerintahannya Kerajaan Perlak kemudian disatukan dengan Kerajaan Samudra Pasai. (3) Sultan Malik al Tahir II (1326 – 1348 M). Raja yang bernama asli Ahmad ini sangat teguh memegang ajaran Islam dan aktif menyiarkan Islam ke negeri-negeri sekitarnya. Akibatnya, Samudra Pasai berkembang sebagai pusat penyebaran Islam. Pada masa pemerintahannya, Samudra Pasai memiliki armada laut yang kuat sehingga para pedagang merasa aman singgah dan berdagang di sekitar Samudra Pasai. Namun, setelah muncul Kerajaan Malaka, Samudra Pasai mulai memudar. Pada tahun 1522 Samudra Pasai diduduki oleh Portugis. Keberadaan Samudra Pasai sebagai kerajaan maritim digantikan oleh Kerajaan Aceh yang muncul kemudian. Catatan lain mengenai kerajaan ini dapat diketahui dari tulisan Ibnu Battuta, seorang pengelana dari Maroko. Menurut Battuta, pada tahun 1345, Samudera Pasai merupakan kerajaan dagang yang makmur. Banyak pedagang dari Jawa, Cina, dan India yang datang ke sana. Hal ini mengingat letak Samudera Pasai yang strategis di Selat Malaka. Mata uangnya uang emas yang disebur deureuham (dirham). Di bidang agama, Samudera Pasai menjadi pusat studi Islam. Kerajaan ini menyiarkan Islam sampai ke Minangkabau, Jambi, Malaka, Jawa, bahkan ke Thailand. Dari Kerajaan Samudra Pasai inilah kader-kader Islam dipersiapkan untuk mengembangkan Islam ke berbagai daerah. Salah satunya ialah Fatahillah. Ia adalah putra Pasai yang kemudian menjadi panglima di Demak kemudian menjadi penguasa di Banten. c. Kerajaan Aceh Kerajaan Islam berikutnya di Sumatra ialah Kerajaan Aceh. Kerajaan yang didirikan oleh Sultan Ibrahim yang bergelar Ali Mughayat Syah (1514-1528), menjadi penting karena mundurnya Kerajaan Samudera Pasai dan berkembangnya Kerajaan Malaka. Para pedagang kemudian lebih sering datang ke Aceh. Pusat pemerintahan Kerajaan Aceh ada di Kutaraja (Banda Acah sekarang). Corak pemerintahan di Aceh terdiri atas dua sistem: pemerintahan sipil di bawah kaum bangsawan, disebut golongan teuku; dan pemerintahan atas dasar agama di bawah kaum ulama, disebut golongan tengku atau teungku. Sebagai sebuah kerajaan, Aceh mengalami masa maju dan mundur. Aceh mengalami kemajuan pesat pada masa pemerintahan Sultan Iskandar Muda (1607- 1636). Pada masa pemerintahannya, Aceh mencapai zaman keemasan. Aceh bahkan dapat menguasai Johor, Pahang, Kedah, Perak di Semenanjung Melayu dan Indragiri, Pulau Bintan, dan Nias. Di samping itu, Iskandar Muda juga menyusun undang-undang tata pemerintahan yang disebut Adat Mahkota Alam. Setelah Sultan Iskandar Muda, tidak ada lagi sultan yang mampu mengendalikan Aceh. Aceh mengalami kemunduran di bawah pimpinan Sultan Iskandar Thani (1636- 1641). Dia kemudian digantikan oleh permaisurinya, Putri Sri Alam Permaisuri (1641- 1675). Sejarah mencatat Aceh makin hari makin lemah akibat pertikaian antara golongan teuku dan teungku, serta antara golongan aliran syiah dan sunnah sal jama’ah. Akhirnya, Belanda berhasil menguasai Aceh pada tahun 1904. Dalam bidang sosial, letaknya yang strategis di titik sentral jalur perdagangan internasional di Selat Malaka menjadikan Aceh makin ramai dikunjungi pedangang Islam. Terjadilah asimilasi baik di bidang sosial maupun ekonomi. Dalam kehidupan bermasyarakat, terjadi perpaduan antara adat istiadat dan ajaran agama Islam. Pada sekitar abad ke-16 dan 17 terdapat empat orang ahli tasawuf di Aceh, yaitu Hamzah Fansuri, Syamsuddin as-Sumtrani, Nuruddin ar-Raniri, dan Abdurrauf dari Singkil. Keempat ulama ini sangat berpengaruh bukan hanya di Aceh tetapi juga sampai ke Jawa. Dalam kehidupan ekonomi, Aceh berkembang dengan pesat pada masa kejayaannya. Dengan menguasai daerah pantai barat dan timur Sumatra, Aceh menjadi kerajaan yang kaya akan sumber daya alam, seperti beras, emas, perak dan timah serta rempah-rempah. d. Kerajaan Demak dan Kerajaan Pajang dengan Peninggalannya Demak adalah kerajaan Islam pertama di Pulau Jawa. Kerajaan yang didirikan oleh Raden Patah ini pada awalnya adalah sebuah wilayah dengan nama Glagah atau Bintoro yang berada di bawah kekuasaan Majapahit. Majapahit mengalami kemunduran pada akhir abad ke-15. Kemunduran ini memberi peluang bagi Demak untuk berkembang menjadi kota besar dan pusat perdagangan. Dengan bantuan para ulama Walisongo, Demak berkembang menjadi pusat penyebaran agama Islam di Jawa dan wilayah timur Nusantara. Sebagai kerajaan, Demak diperintah silih berganti oleh raja-raja. Demak didirikan oleh Raden Patah (1500-1518) yang bergelar Sultan Alam Akhbar al Fatah. Raden Patah sebenarnya adalah Pangeran Jimbun, putra raja Majapahit. Pada masa pemerintahannya, Demak berkembang pesat. Daerah kekuasaannya meliputi daerah Demak sendiri, Semarang, Tegal, Jepara dan sekitarnya, dan cukup berpengaruh di Palembang dan Jambi di Sumatera, serta beberapa wilayah di Kalimantan. Karena memiliki bandar-bandar penting seperti Jepara, Tuban, Sedayu, Gresik, Raden Patah memperkuat armada lautnya sehingga Demak berkembang menjadi negara maritim yang kuat. Dengan kekuatannya itu, Demak mencoba menyerang Portugis yang pada saat itu menguasai Malaka. Demak membantu Malaka karena kepentingan Demak turut terganggu dengan hadirnya Portugis di Malaka. Namun, serangan itu gagal. Raden Patah kemudian digantikan oleh Adipati Unus (1518-1521). Walau ia tidak memerintah lama, tetapi namanya cukup terkenal sebagai panglima perang yang berani. Ia berusaha membendung pengaruh Portugis jangan sampai meluas ke Jawa. Karena mati muda, Adipati Unus kemudian digantikan oleh adiknya, Sultan Trenggono (1521-1546). Di bawah pemerintahannya, Demak mengalami masa kejayaan. Trenggono berhasil membawa Demak memperluas wilayah kekuasaannya. Pada tahun 1522, pasukan Demak di bawah pimpinan Fatahillah menyerang Banten, Sunda Kelapa, dan Cirebon. Baru pada tahun 1527, Sunda Kelapa berhasil direbut. Dalam penyerangan ke Pasuruan pada tahun 1546, Sultan Trenggono gugur. Sepeninggal Sultan Trenggono, Demak mengalami kemunduran. Terjadi perebutan kekuasaan antara Pangeran Sekar Sedolepen, saudara Sultan Trenggono yang seharusnya menjadi raja dan Sunan Prawoto, putra sulung Sultan Trenggono. Sunan Prawoto kemudian dikalahkan oleh Arya Penangsang, anak Pengeran Sekar Sedolepen. Namun, Arya Penangsang pun kemudian dibunuh oleh Joko Tingkir, menantu Sultan Trenggono yang menjadi Adipati di Pajang. Joko Tingkir (1549-1587) yang kemudian bergelar Sultan Hadiwijaya memindahkan pusat Kerajaan Demak ke Pajang. Kerajaannya kemudian dikenal dengan nama Kerajaan Pajang. Sultan Hadiwijaya kemudian membalas jasa para pembantunya yang telah berjasa dalam pertempuran melawan Arya Penangsang. Mereka adalah Ki Ageng Pemanahan menerima hadiah berupa tanah di daerah Mataram (Alas Mentaok), Ki Penjawi dihadiahi wilayah di daerah Pati, dan keduanya sekaligus diangkat sebagai bupati di daerahnya masing-masing. Bupati Surabaya yang banyak berjasa menundukkan daerah-daerah di Jawa Timur diangkat sebagai wakil raja dengan daerah kekuasaan Sedayu, Gresik, Surabaya, dan Panarukan. Ketika Sultan Hadiwijaya meninggal, beliau digantikan oleh putranya Sultan Benowo. Pada masa pemerintahannya, Arya Pangiri, anak dari Sultan Prawoto melakukan pemberontakan. Namun, pemberontakan tersebut dapat dipadamkan oleh Pangeran Benowo dengan bantuan Sutawijaya, anak angkat Sultan Hadiwijaya. Tahta Kerajaan Pajang kemudian diserahkan Pangeran Benowo kepada Sutawijaya. Sutawijaya kemudian memindahkan pusat Kerajaan Pajang ke Mataram. Di bidang keagamaan, Raden Patah dan dibantu para wali, Demak tampil sebagai pusat penyebaran Islam. Raden Patah kemudian membangun sebuah masjid yang megah, yaitu Masjid Demak. Dalam bidang perekonomian, Demak merupakan pelabuhan transito (penghubung) yang penting. Sebagai pusat perdagangan Demak memiliki pelabuhan-pelabuhan penting, seperti Jepara, Tuban, Sedayu, Gresik. Bandar-bandar tersebut menjadi penghubung daerah penghasil rempah-rempah dan pembelinya. Demak juga memiliki penghasilan besar dari hasil pertaniannya yang cukup besar. Akibatnya, perekonomian Demak berkembang degan pesat. e. Kerajaan Mataram dan Peninggalannya Sutawijaya yang mendapat limpahan Kerajaan Pajang dari Sutan Benowo kemudian memindahkan pusat pemerintahan ke daerah kekuasaan ayahnya, Ki Ageng Pemanahan, di Mataram. Sutawijaya kemudian menjadi raja Kerajaan Mataram dengan gelar Panembahan Senopati Ing Alaga Sayidin Panatagama. Pemerintahan Panembahan Senopati (1586-1601) tidak berjalan dengan mulus karena diwarnai oleh pemberontakan-pemberontakan. Kerajaan yang berpusat di Kotagede (sebelah tenggara kota Yogyakarta sekarang) ini selalu terjadi perang untuk menundukkan para bupati yang ingin melepaskan diri dari kekuasaan Mataram, seperti Bupati Ponorogo, Madiun, Kediri, Pasuruan bahkan Demak. Namun, semua daerah itu dapat ditundukkan. Daerah yang terakhir dikuasainya ialah Surabaya dengan bantuan Sunan Giri. Setelah Senopati wafat, putranya Mas Jolang (1601-1613) naik tahta dan bergelar Sultan Anyakrawati. Dia berhasil menguasai Kertosono, Kediri, dan Mojoagung. Ia wafat dalam pertempuran di daerah Krapyak sehingga kemudian dikenal dengan Pangeran Sedo Krapyak. Mas Jolang kemudian digantikan oleh Mas Rangsang (1613-1645). Raja Mataram yang bergelar Sultan Agung Senopati ing Alogo Ngabdurracham ini kemudian lebih dikenal dengan nama Sultan Agung. Pada masa pemerintahannya, Mataram mencapai masa keemasan. Pusat pemerintahan dipindahkan ke Plered. Wilayah kekuasaannya meliputi Jawa Tengah, Jawa Timur, dan sebagian Jawa Barat. Sultan Agung bercita-cita mempersatukan Jawa. Karena merasa sebagai penerus Kerajaan Demak, Sultan Agung menganggap Banten adalah bagian dari Kerajaan Mataram. Namun, Banten tidak mau tunduk kepada Mataram. Sultan Agung kemudian berniat untuk merebut Banten. Namun, niatnya itu terhambat karena ada VOC yang menguasai Sunda Kelapa. VOC juga tidak menyukai Mataram. Akibatnya, Sultan Agung harus berhadapan dulu dengan VOC. Sultan Agung dua kali berusaha menyerang VOC: tahun 1628 dan 1629. Penyerangan tersebut tidak berhasil, tetapi dapat membendung pengaruh VOC di Jawa. Sultan Agung membagi sistem pemerintahan Kerajaan Mataram seperti berikut. (1) Kutanegara, daerah pusat keraton. Pelaksanaan pemerintahan dipegang oleh Patih Lebet (Patih Dalam) yang dibantu Wedana Lebet (Wedana Dalam). (2) Negara Agung, daerah sekitar Kutanegara. Pelaksanaan pemerintahan dipegang Patih Jawi (Patih Luar) yang dibantu Wedana Jawi (Wedana Luar). (3) Mancanegara, daerah di luar Negara Agung. Pelaksanaan pemerintahan dipegang oleh para Bupati. (4) Pesisir, daerah pesisir. Pelaksanaan pemerintahan dipegang oleh para Bupati atau syahbandar. Sultan Agung wafat pada tahun 1645 dan digantikan oleh Amangkurat I (1645-1677). Amangkurat I menjalin hubungan dengan Belanda. Pada masa pemerintahannya. Mataram diserang oleh Trunojaya dari Madura, tetapi dapat digagalkan karena dibantu Belanda. Amangkurat I kemudian digantikan oleh Amangkurat II (1677-1703). Pada masa pemerintahannya, wilayah Kerajaan Mataram makin menyempit karena diambil oleh Belanda. Setelah Amangkurat II, raja-raja yang memerintah Mataram sudah tidak lagi berkuasa penuh karena pengaruh Belanda yang sangat kuat. Bahkan pada tahun 1755, Mataram terpecah menjadi dua akibat Perjanjian Giyanti: Ngayogyakarta Hadiningrat (Kesultanan Yogyakarta) yang berpusat di Yogyakarta dengan raja Mangkubumi yang bergelar Hamengku Buwono I dan Kesuhunan Surakarta yang berpusat di Surakarta dengan raja Susuhunan Pakubuwono III. Dengan demikian, berakhirlah Kerajaan Mataram. Kehidupan sosial ekonomi Mataram cukup maju. Sebagai kerajaan besar, Mataram maju hampir dalam segala bidang, pertanian, agama, budaya. Pada zaman Kerajaan Majapahit, muncul kebudayaan Kejawen, gabungan antara kebudayaan asli Jawa, Hindu, Buddha, dan Islam, misalnya upacara Grebeg, Sekaten. Karya kesusastraan yang terkenal adalah Sastra Gading karya Sultan Agung. Pada tahun 1633, Sultan Agung mengganti perhitungan tahun Hindu yang berdasarkan perhitungan matahari dengan tahun Islam yang berdasarkan perhitungan bulan. f. Kerajaan Banten Kerajaan yang terletak di barat Pulau Jawa ini pada awalnya merupakan bagian dari Kerajaan Demak. Banten direbut oleh pasukan Demak di bawah pimpinan Fatahillah. Fatahillah adalah menantu dari Syarif Hidayatullah. Syarif Hidayatullah adalah salah seorang wali yang diberi kekuasaan oleh Kerajaan Demak untuk memerintah di Cirebon. Syarif Hidayatullah memiliki 2 putra laki-laki, pangeran Pasarean dan Pangeran Sabakingkin. Pangeran Pasareaan berkuasa di Cirebon. Pada tahun 1522, Pangeran Saba Kingkin yang kemudian lebih dikenal dengan nama Hasanuddin diangkat menjadi Raja Banten. Setelah Kerajaan Demak mengalami kemunduran, Banten kemudian melepaskan diri dari Demak. Berdirilah Kerajaan Banten dengan rajanya Sultan Hasanudin (1522- 1570). Pada masa pemerintahannya, pengaruh Banten sampai ke Lampung. Artinya, Bantenlah yang menguasai jalur perdagangan di Selat Sunda. Para pedagang dari Cina, Persia, Gujarat, Turki banyak yang mendatangi bandar-bandar di Banten. Kerajaan Banten berkembang menjadi pusat perdagangan selain karena letaknya sangat strategis, Banten juga didukung oleh beberapa faktor di antaranya jatuhnya Malaka ke tangan Portugis (1511) sehingga para pedagang muslim berpindah jalur pelayarannya melalui Selat Sunda. Faktor lainnya, Banten merupakan penghasil lada dan beras, komoditi yang laku di pasaran dunia. Sultan Hasanudin kemudian digantikan putranya, Pangeran Yusuf (1570-1580). Pada masa pemerintahannya, Banten berhasil merebut Pajajaran dan Pakuan. Pangeran Yusuf kemudian digantikan oleh Maulana Muhammad. Raja yang bergelar Kanjeng Ratu Banten ini baru berusia sembilan tahun ketika diangkat menjadi raja. Oleh sebab itu, dalam menjalankan roda pemerintahan, Maulana Muhammad dibantu oleh Mangkubumi. Dalam tahun 1595, dia memimpin ekspedisi menyerang Palembang. Dalam pertempuran itu, Maulana Muhammad gugur. Maulana Muhammad kemudian digantikan oleh putranya Abu’lmufakhir yang baru berusia lima bulan. Dalam menjalankan roda pemerintahan, Abu’lmufakhir dibantu oleh Jayanegara. Abu’lmufakhir kemudian digantikan oleh Abu’ma’ali Ahmad Rahmatullah. Abu’ma’ali Ahmad Rahmatullah kemudian digantikan oleh Sultan Ageng Tirtayasa (1651-1692). Sultan Ageng Tirtayasa menjadikan Banten sebagai sebuah kerajaan yang maju dengan pesat. Untuk membantunya, Sultan Ageng Tirtayasa pada tahun 1671 mengangkat purtanya, Sultan Abdulkahar, sebagi raja pembantu. Namun, sultan yang bergelar Sultan Haji berhubungan dengan Belanda. Sultan Ageng Tirtayasa yang tidak menyukai hal itu berusaha mengambil alih kontrol pemerintahan, tetapi tidak berhasil karena Sultan Haji didukung Belanda. Akhirnya, pecahlah perang saudara. Sultan Ageng Tirtayasa tertangkap dan dipenjarakan. Dengan demikian, lambat laun Banten mengalami kemunduran karena tersisih oleh Batavia yang berada di bawah kekuasaan Belanda. g. Kerajaan Cirebon Kerajaan yang terletak di perbatasan antara Jawa Barat dan Jawa Tengah didirikan oleh salah seorang anggota Walisongo, Sunan Gunung Jati dengan gelar Syarif Hidayatullah. Syarif Hidayatullah membawa kemajuan bagi Cirebon. Ketika Demak mengirimkan pasukannya di bawah Fatahilah (Faletehan) untuk menyerang Portugis di Sunda Kelapa, Syarif Hidayatullah memberikan bantuan sepenuhnya. Bahkan pada tahun 1524, Fatahillah diambil menantu oleh Syarif Hidayatullah. Setelah Fatahillah berhasil mengusir Portugis dari Sunda Kelapa, Syarif Hidayatullah meminta Fatahillah untuk menjadi Bupati di Jayakarta. Syarif Hidayatullah kemudian digantikan oleh putranya yang bernama Pangeran Pasarean. Inilah raja yang menurunkan raja-raja Cirebon selanjutnya. Pada tahun 1679, Cirebon terpaksa dibagi dua, yaitu Kasepuhan dan Kanoman. Dengan politik de vide at impera yang dilancarkan Belanda yang pada saat itu sudah berpengaruh di Cirebon, kasultanan Kanoman dibagi dua menjadi Kasultanan Kanoman dan Kacirebonan. Dengan demikian, kekuasaan Cirebon terbagi menjadi 3, yakni Kasepuhan, Kanoman, dan Kacirebonan. Cirebon berhasil dikuasai VOC pada akhir abad ke-17. h. Kerajaan Gowa-Tallo Kerajaan yang terletak di Sulawesi Selatan sebenarnya terdiri atas dua kerjaan: Gowa dan Tallo. Kedua kerajaan ini kemudian bersatu. Raja Gowa, Daeng Manrabia, menjadi raja bergelar Sultan Alauddin dan Raja Tallo, Karaeng Mantoaya, menjadi perdana menteri bergelar Sultan Abdullah. Karena pusat pemerintahannya terdapat di Makassar, Kerajaan Gowa dan Tallo sering disebut sebagai Kerajaan Makassar. Karena posisinya yang strategis di antara wilayah barat dan timur Nusantara, Kerajaan Gowa dan Tallo menjadi bandar utama untuk memasuki Indonesia Timur yang kaya rempah-rempah. Kerajaan Makassar memiliki pelaut-pelaut yang tangguh terutama dari daerah Bugis. Mereka inilah yang memperkuat barisan pertahanan laut Makassar. Raja yang terkenal dari kerajaan ini ialah Sultan Hasanuddin (1653-1669). Hasanuddin berhasil memperluas wilayah kekuasaan Makassar baik ke atas sampai ke Sumbawa dan sebagian Flores di selatan. Karena merupakan bandar utama untuk memasuki Indonesia Timur, Hasanuddin bercita-cita menjadikan Makassar sebagai pusat kegiatan perdagangan di Indonesia bagian Timur. Hal ini merupakan ancaman bagi Belanda sehingga sering terjadi pertempuran dan perampokan terhadap armada Belanda. Belanda kemudian menyerang Makassar dengan bantuan Aru Palaka, raja Bone. Belanda berhasil memaksa Hasanuddin, Si Ayam Jantan dari Timur itu menyepakati Perjanjian Bongaya pada tahun 1667. Isi perjanjian itu ialah: Belanda mendapat monopoli dagang di Makassar, Belanda boleh mendirikan benteng di Makassar, Makassar harus melepaskan jajahannya, dan Aru Palaka harus diakui sebagai Raja Bone. Sultan Hasanuddin kemudian digantikan oleh Mapasomba. Namun, Mapasomba tidak berkuasa lama karena Makassar kemudian dikuasai Belanda, bahkan seluruh Sulawesi Selatan. Tata kehidupan yang tumbuh di Makassar dipengaruhi oleh hukum Islam. Kehidupan perekonomiannya berdasarkan pada ekonomi maritim: perdagangan dan pelayaran. Sulawesi Selatan sendiri merupakan daerah pertanian yang subur. Daerah-daerah taklukkannya di tenggara seperti Selayar dan Buton serta di selatan seperti Lombok, Sumbawa, dan Flores juga merupakan daerah yang kaya dengan sumber daya alam. Semua itu membuat Makassar mampu memenuhi semua kebutuhannya bahkan mampu mengekspor. Karena memiliki pelaut-pelaut yang tangguh dan terletak di pintu masuk jalur perdagangan Indonesia Timur, disusunlah Ade’Allapialing Bicarana Pabbalri’e, sebuah tata hukum niaga dan perniagaan dan sebuah naskah lontar yang ditulis oleh Amanna Gappa. i. Kerajaan Ternate dan Tidore Ternate merupakan kerajaan Islam di timur yang berdiri pada abad ke-13 dengan raja Zainal Abidin (1486-1500). Zainal Abidin adalah murid dari Sunan Giri di Kerajaan Demak. Kerajaan Tidore berdiri di pulau lainnya dengan Sultan Mansur sebagai raja. Kerajaan yang terletak di Indonesia Timur menjadi incaran para pedagang karena Maluku kaya akan rempah-rempah. Kerajaan Ternate cepat berkembang berkat hasil rempah-rempah terutama cengkih. Ternate dan Tidore hidup berdampingan secara damai. Namun, kedamaian itu tidak berlangsung selamanya. Setelah Portugis dan Spanyol datang ke Maluku, kedua kerajaan berhasil diadu domba. Akibatnya, antara kedua kerajaan tersebut terjadi persaingan. Portugis yang masuk Maluku pada tahun 1512 menjadikan Ternate sebagai sekutunya dengan membangun benteng Sao Paulo. Spanyol yang masuk Maluku pada tahun 1521 menjadikan Tidore sebagai sekutunya. Dengan berkuasanya kedua bangsa Eropa itu di Tidore dan Ternate, terjadi pertikaian terus-menerus. Hal itu terjadi karena kedua bangsa itu sama-sama ingin memonopoli hasil bumi dari kedua kerajaan tersebut. Di lain pihak, ternyata bangsa Eropa itu bukan hanya berdagang tetapi juga berusaha menyebarkan ajaran agama mereka. Penyebaran agama ini mendapat tantangan dari Raja Ternate, Sultan Khairun (1550-1570). Ketika diajak berunding oleh Belanda di benteng Sao Paulo, Sultan Khairun dibunuh oleh Portugis. Setelah sadar bahwa mereka diadu domba, hubungan kedua kerajaan membaik kembali. Sultan Khairun kemudian digantikan oleh Sultan Baabullah (1570-1583). Pada masa pemerintahannya, Portugis berhasil diusir dari Ternate. Keberhasilan itu tidak terlepas dari bantuan Sultan Tidore. Sultan Khairun juga berhasil memperluas daerah kekuasaan Ternate sampai ke Filipina. Sementara itu, Kerajaan Tidore mengalami kemajuan pada masa pemerintahan Sultan Nuku. Sultan Nuku berhasil memperluas pengaruh Tidore sampai ke Halmahera, Seram, bahkan Kai di selatan dan Misol di Irian. Dengan masuknya Spanyol dan Portugis ke Maluku, kehidupan beragama dan bermasyarakat di Maluku jadi beragam: ada Katolik, Protestan, dan Islam. Pengaruh Islam sangat terasa di Ternate dan Tidore. Pengaruh Protestan sangat terasa di Maluku bagian tengah dan pengaruh Katolik sangat terasa di sekitar Maluku bagian selatan.Anting Pendan Kristal Swarovski AKS11 Maluku adalah daerah penghasil rempah-rempah yang sangat terkenal bahkan sampai ke Eropa. Itulah komoditi yang menarik orang-orang Eropa dan Asia datang ke Nusantara. Para pedagang itu membawa barang-barangnya dan menukarkannya dengan rempah-rempah. Proses perdagangan ini pada awalnya menguntungkan masyarakat setempat. Namun, dengan berlakunya politik monopoli perdagangan, terjadi kemunduran di berbagai bidang, termasuk kesejahteraan masyarakat.

Woensdag 27 Maart 2013

Cara Menghilangkan Jerawat Secara Alami – Mungkin anda berfikir kalau menghilangkan Jerawat itu harus menggunakan obat-obatan yang mahal dan menggunakan alat-alat kecantikan secara modern. Namun, ketahuilah ada Cara Menghilangkan Jerawat Secara Alami dengan cukup merogoh kocek sedikit saja dan kesabaran dalam melakukannya karena semua itu butuh proses dan tidak instan. Berikut adalah Cara Menghilangkan Jerawat Secara Alami : 1. Jeruk nipis Cara Menghilangkan Jerawat Dengan Jeruk nipis Sangat mudah,yaitu campurkan jus/perasan lemon dengan air mawar kemudian oleskan di wajah. biarkan kira-kira 15 menit. Jika sudah, bilas dengan air hangat. Jeruk nipis Bisa digunakan untuk mengobati jerawat karena mengandung citric acid. citric acid sangat baik untuk memindahkan sel-sel kulit yang mati yang bisa menyebabkan jerawat. lakukan ini dengan rutin dan konsisten selama kurang lebih 15 hari dan lihat hasilnya. 2. Putih Telur Cara Menghilangkan Jerawat Dengan Putih Telur juga bisa. Pertama pisahkan kuning telur dan ambil putih telurnya. Kocok dan oleskan ke wajah kemudian diamkan selama 15 menit. Putih telur dapat digunakan untuk mengurangi minyak di wajah yang yang bisa menjadi pemicu jerawat. 3. Pasta Gigi Cara Menghilangkan Jerawat Dengan Pasta Gigi mungkin juga bisa dicoba. Pasta gigi yang digunakan atau yang bisa kita pakai untuk mengobati jerawat adalah yang berbentuk pasta bukan jell. Tinggal Oleskan pasta gigi ke jerawat dan bagian lain di sekitar jerawat tersebut sebelum tidur. Kemudian Biarkan sampai pagi hari. 4. Tomat Cara Menghilangkan Jerawat Dengan Tomat juga bisa. Buah ini sangat ampuh untuk menghilangkan komedo hitam(blackheads). Caranya cukup mudah, Buah tomat dibelah jadi dua,kemudian di usap-usapkan kewajah yang berjerawat. Diamkan sampai 1jam kemudian bilas sampai bersih. 5. Bawang Putih Cara Menghilangkan Jerawat Dengan Bawang Putih adalah hal sangat mudah diantara cara-cara yang lain. Tumbuk atau diiris bawang putih tadi, kemudian usapkan pada wajah yang berjerawat, tunggu hingga beberapa menit dan bilas sampai bersih Selain kelima tadi, anda juga harus melakuan beberapa cara ini agar hasilnya lebih maksimal : Mencuci wajah 2 kali sehari bisa menghilangkan jerawa. Sesuaikan kosmetik dengan jenis kulit anda mungkin akan menghilangkan jerawat. Sebisa mungkin hindari kosmetik yang berminyak untuk menghilangkan jerawat. Keringkan wajah kita dengan handuk yang bersih setelah cuci muka atau mandi, karena bakteri juga menyukai tempat yang lembab dan hangat. Minum air putih minimal 2 liter sehari, maka kulit kita akan selalu fit dan sehat. Menggunakan pelembab akan membantu menyehatkan kulit kita, terutama dari kulit kering dan pecah2. Namun, pelembab disini bukan berarti pelembab yang berminyak sekarang sudah banyak produk kosmetik yang berbahan dasar air. Selalu pastikan kulit anda bersih sebelum tidur dengan mencuci muka anda sebelum tidur agar kulit beregenerasi dengan baik. Sering-seringlah makan sayur dan buah. Tidur yang cukup dan teratur.